Jumat, 05 Juni 2015

Contoh Laporan Observasi Universitas Mercu buana Yogyakarta

MENGATASI KETIDAKNYAMANAN PENGGUNA JASA
 KERETA API PRAMEKS
Diampu oleh: Dra. Sriningsih, M.Si.






DISUSUN OLEH:

"Tria Septiyani"
 




FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN 2014/2015




KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kesehatan untuk dapat menyusun laporan ini, sehingga laporan ini dapat kami berikan kepada ibu Dra. Sriningsih, M.SI. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang mendukung.
 kami menyadari  bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, maka kami meminta maaf atas kesalahan-kesalahan tersebut. Semoga laporan kami  ini dapat berguna bagi pembaca.









Yogyakarta, 4 juni 2015




BAB I
PENDAHULUAN

Topik : Kenyamanan pengguna Transportasi Umum
Judul: mengatasiI kenyamanan pengguna jasa transportasi kereta api prameks

 Latar Belakang:
 Jika membuat suatu laporan, perlu di dapatkan data-data yang akurat. Maka, kita harus memerlukan observasi. Dengan adanya observasi, maka laporan akan Jelas dan Akurat  karena observasi merupakan metode penelitian sistematis, sengaja, dengan indera dapat menangkap kejadian yang sedang berlangsung (Hadi, 2000). Maka, observasi sangat dibutuhkan untuk menyusun sebuah laporan.

 Maksud dan Tujuan:
Maksud dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas dari ibu Dra. Sriningsih, M.SI. Tujuannya adalah untuk  mengetahui bagaimana cara mengatasi kenyamanan pengguna jasa transportasi yaitu kreta api Prameks








  
BAB II
PEMBAHASAN
Teori:
1.      Pengertian kereta api prambanan ekspres (prameks)
Kereta api Prambanan Ekspres (Prameks) merupakan nama bagi layanan transportasi kereta api (KA) yang menghubungkan KutoarjoYogyakarta, dan Surakarta (hingga Stasiun Palur di timur kota). Saat ini beroperasi sepuluh kali pulang pergi dan dikelola oleh PT Kereta Api Daerah Operasi VI Yogyakarta. KA Prameks Solo–Yogyakarta pergi pulang (PP) kali pertama diluncurkan tanggal 20 Mei 1994, dengan hanya menggunakan empat rangkaian kereta kelas bisnis yang ditarik oleh lokomotif diesel dengan tarif 2000 rupiah. Rangkaian ini memakai kereta milik KA Senja Utama Solo yang beroperasi hanya pada malam hari. Awalnya KA itu berjalan hanya dua kali sehari pergi-pulang. Dalam kurun pengoperasiannya, KA Prameks telah mengalami beberapa kali perubahan jadwal pemberangkatan maupun sarana yang dipergunakan. Bahkan untuk periode yang singkat, ke dalam rangkaian ini pernah pula ditambahkan satu gerbong KA eksekutif dengan tarif 5000rupiah.
Dikutip dari TRIBUNJOGJA.COM, PURWOKERT, Corporate Communication Manager PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop V Purwokerto, Surono, mengatakan tarif subsidi untuk kereta api ekonomi dengan fasilitas Public Service Obligation (PSO) yang diberlakukan mulai 1 Maret 2015, terhitung mulai 1 April 2015 akan kembali mengalami perubahan. Surono menjelaskan, selain KA Ekonomi jarak jauh, sejumlah KA lokal juga akan mengalami penyesuaian tarif. Ia memaparkan, tarif KA Prameks relasi Kutoarjo-Yogyakarta dan Yogyakarta-Solo atau sebaliknya berubah dari Rp6000 menjadi Rp8000. Sedangkan untuk relasi Kutoarjo-Solo atau sebaliknya berubah dari semula Rp12.000 menjadi Rp15.000.

2.      Pengertian Kenyamanan
            Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) kenyamanan adalah keadaan nyaman. Kenyamanan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Kebutuhan akan makan, minum, pelindung (shelter), ataupun tempat peristirahatan ketika lelah, semuanya membutuhkan kenyamanan untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Tanpa kenyamanan akan sulit untuk dapat merasa kebutuhannya telah terpenuhi walaupun setiap orang akan berusaha untuk mengatasi ketidaknyamanannya. Kenyamanan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti elemen/fasilitas pendukung, aksesibilitas dan keamanan. Unsur elemen pendukung sangat berpengaruh terhadap kenyamanan karena elemen ini memberikan prasarana bagi pelanggan untuk beraktivitas.

3.      Mengapa Terjadinya Ketidaknyamanan dalam menggunakan Kreta Api prameks?
ada beberapa faktor yang menyebabkan ketidaknyamanan penumpang, diantaranya kurangnya daya angkut sehingga menyebabkan kereta terutama kelas ekonomi penuh sesak. Keterlambatan keberangkatan yang mencapai 10 menit dan kedatangan yang mencapai 60 menit mendatangkan keluhan dari pihak pengguna jasa kereta api Dan dalam pembelian tiket kreta api Prameks diharuskan membeli 3jam sebelum keberangkatan sehingga trjadi antrian yang panjang di loket pembelian tiket.
Kurangnya tempat duduk mengakibatkan banyak  penumpang yang berdiri. Kondisi rel yang tidak baik juga membuat terlambatnya jadwal kereta bahkan terjadi kecelakaan dan menimbulkan banyak korban jiwa. Meski demikian kereta api tetap menjadi pilihan alat transportasi favorit bagi masyarakat Indonesia kelas menengah kebawah, karena harga tiket kereta apai lebih murah. Oleh karena itu diharapkan transportasi kereta api dapat ditingkatkan lagi mutu dan kualitas pelayanannya.

4.      Cara mengatasi Ketidak kenyamanan pengguna jasa Kreta api
Ada beberapa cara yang dilakukan para pemumpang untuk mengatasi ketidaknyamanan dalam kreta Api prameks
A.     Mendengarkan Musik dengan menggunakan earphone
B.     Bercerita dengan penumpang sebelahnya
C.     Tidur
D.     Bermain Game menggunakan Hp
E.      Internetan
F.      Telepon-teleponan
G.     Berfoto
H.     Menikmati pemandangan sepanjang jalan
I.        Makan
J.       Membaca buku



5.      Cara yang sebaiknya dilakukan oleh KAI Prameks mengatasi
A.     Menambah gerbong
B.     Menetapkan Kapasitas Penumpang
C.     Menambah jumlah kursi penumpang


LAPORAN OBSERVASI
  1. Data/identitas pribadi (pada observasi individual)
A.     Jenis Klamin subyek: Laki-laki dan Perempuan
B.     Usia subyek : Semua Umur
C.     Tingkatan Pendidikan: Semua Kalangan
D.     Tingkatan Pekerjaan: Semua Kalangan
E.      Status Perkawinan: Belum dan Sudah menikah

2.      Data kuantitatif
A.     Tanggal:  15 Mei 2015
B.     Waktu (Jam/ Pukul): 10:05 WIB sampai 11:15  WIB
C.     Tempat: Di dalam Kreta api Prameks tujuan yogyakarta solo
D.     Lama observasi: 1 jam 10 menit
E.      Tipe Ruang: Tidak Nyaman( Berdesakan)
F.      Cara pencatatan: Dengan menggunakan Alat tulis dan kamera Hp
G.     Sistem pencatatan:
H.     Perilaku target: ketidaknyamanan penumpang
  1. Data kualitatif permasalahan
Laporkan intensitas, keparahan, generalitas, anteseden dan konsekuensi perilaku bermasalah:
A.     Intensitas: seberapa besar perilaku menghambat
B.     Keparahan: sejauhmana perilaku itu patologis
C.     Generalitas: pada situasi-situasi seperti apa perilaku itu patologis
D.     Anteseden-konsekuensi: sebab-akibat yang ditimbulkan oleh perilaku bermasalah

4.      Data kuantitatif
A.     Frekuensi :
B.     Durasi: 1jam 10 menit
C.     Rata-rata per satuan waktu:
D.     Intensitas:
E.      Latensi:
F.      Norma: perilaku kelompok sebaya dalam situasi yang sama (untuk dijadikan sebagai acuan pembanding perilaku obsevi)

5.      Data kuantitatif observasi
            Laporkan generalitas, anteseden & konsekuensi perilaku bermasalah yang diamati:
  1. Generalitas:
Pada saat kereta api penuh dengan penumpang
    1. Anteseden:
Sebelum munculnya  perilaku yang diamati, penumpang  telah mengetahui kondisi dalam kreta api yang penuh, penumpang mempersiapkan diri agar merasa nyaman walau ditempat yang berdesakan.
    1. Konsekuensi: akibat-akibat yang timbul oleh penumpang ketika mengalami Ketidaknyamanan melakukan kegiatan seperti dibawah ini:
1.      Mendengarkan Musik dengan menggunakan earphone
2.      Bercerita dengan penumpang sebelahnya
3.      Tidur
4.      Bermain Game menggunakan Hp
5.      Internetan
6.      Telepon-teleponan
7.      Berfoto
8.      Menikmati pemandangan sepanjang jalan
9.      Makan
10.  Membaca buku



Indikator perilaku yang akan diamati
penumpang yang  merasakan ketidaknyamanan dalam menggunakan kereta api Prameks , para penumpang mengatasi ketidaknyamanan  dengan melakukan beberapa aktifitas untuk menghilangkan rasa ketidaknyamanan tersebut.
Jenis Observasi
Janis observasi yang digunakan adalah :
1. Covert yaitu observasi tertutup, observee tidak mengetahui bila sedang di observasi oleh observer
2. Partisipan yaitu observer ikut berinteraksi langsung dengan observee, jadi observer ikut terlibat dalam proses interaksi secarang langsung.
3. Alami yaitu suatu keadaan, respon yang dimunculkan oleh observee secara alami (apa adanya, tanpa di buat-buat).
Alat yang bantu Observasi
Rating Scale Yaitu: berisi tentang data yang memuat gejala perilaku atau indikator perilaku yang akan di amati dengan alternatif jawaban yang dapat memberikan informasi tentang intensitas atau tingkatan pertilaku yang akan di amati.
Check List yaitu: Suatu daftar yang berisi tentang nama-nama subyek atau nama observe,faktor-faktor yang hendak diselidiki, indikator perilaku yang diungkapkan, muncul atau tidaknya perilaku.



Beri tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan hasil pengamatan dengan ketentuan score 4 sangat Nyaman,  3 Nyaman, 2 kurang Nyaman, 1 tidak Nyaman.

NO
Hal-hal yang diamati
1
2
3
4
1.
Mendengarkan Musik dengan menggunakan earphone





2.
Bercerita dengan penumpang sebelahnya





3.
Tidur





4.
Bermain Game menggunakan Hp




5.
Internetan




6.
Telepon-teleponan




7.
Berfoto




8.
Menikmati pemandangan sepanjang jalan




9.
Makan




10.
Membaca buku




Total Nilai = ________

Daftar Pustaka
Rangkuli,Freddy.2007.Riset Pemasaran.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama

Tribun jogja.” Wah, Bulan Depan Tiket Kereta Prameks Bakal Naik Lho”.4 juni 1015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar